2025-01-20 IDOPRESS
iDoPress - Keamanan akun digital menjadi salah satu aspek penting di era teknologi saat ini. Namun,banyak pengguna masih menggunakan pola password yang sederhana dan mudah ditebak,sehingga meningkatkan risiko peretasan.
Penggunaan password yang lemah dapat membuka celah bagi peretas untuk mengakses data pribadi atau informasi sensitif.
Oleh karena itu,penting untuk mengetahui pola-pola password yang paling rentan diretas agar dapat menghindari potensi ancaman keamanan siber. Maka dari itu selengkapnya berikut ini ulasan mengenai beberapa daftar pola passwprd yang rentan diretas.
Baca juga: Hati-hati,Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
Di era digital saat ini,penggunaan password yang lemah menjadi salah satu penyebab utama terjadinya peretasan. Dilansir dari laman We Forum,menurut laporan dari perusahaan manajemen password global NordPass,kebanyakan password yang digunakan di seluruh dunia bersifat sederhana,pendek,dan mudah ditebak.
Pola seperti ini membuat pengguna sangat rentan terhadap ancaman siber,seperti hacking dan credential stuffing. Ini merupakan serangan di mana peretas menggunakan kombinasi username dan password yang sama untuk masuk ke berbagai akun korban.
Menurut NordPass,"123456" telah digunakan lebih dari 4,5 juta kali di berbagai akun online. Lebih buruknya lagi,password ini hanya membutuhkan waktu kurang dari satu detik bagi peretas untuk membobolnya.
Tak hanya pola password tersebut,sebagian besar dari 20 password terpopuler di dunia juga memiliki pola yang sama sederhana dan mudah ditebak,sehingga sangat berisiko bagi keamanan akun.
Berikut adalah daftar 20 password paling umum dan paling rentan diretas di dunia menurut NordPass:
123456
admin
12345678
123456789
1234
12345
password
123
Aa123456
1234567890
UNKNOWN
1234567
123123
111111
Password
12345678910
000000
Admin123
********
user
Jika Anda masih menggunakan salah satu password di atas,saatnya mengganti password Anda dengan kombinasi yang lebih aman.
Pola password yang sederhana sangat berbahaya karena mudah ditebak oleh peretas. Dengan bantuan perangkat lunak khusus,peretas dapat memecahkan password umum hanya dalam hitungan detik.
Selain itu,banyak pengguna menggunakan password yang sama untuk beberapa akun,sehingga jika satu akun berhasil diretas,akun lainnya juga ikut terancam.
Credential stuffing menjadi salah satu metode yang paling sering digunakan oleh peretas. Dalam serangan ini,peretas menggunakan kombinasi username dan password yang bocor untuk mencoba masuk ke akun di berbagai platform.
Jika pengguna memakai password yang sama untuk beberapa layanan,risiko diretas menjadi jauh lebih tinggi.
Password seperti "123456" telah menjadi yang paling umum digunakan selama lima tahun terakhir. Bahkan,password ini telah menduduki peringkat pertama sebanyak tiga kali dalam laporan tahunan NordPass tentang kebiasaan penggunaan password di dunia.
Salah satu alasan utama password sederhana masih digunakan adalah karena kemudahan dalam mengingatnya.