2025-01-13 IDOPRESS
JAKARTA,KOMPAS.com - Sinta Dewi (22) dan Aidil Zacky Rahman (19),dua pengemis di Tambun Selatan,Kabupaten Bekasi,kerap menganiaya anaknya berinisial RMR (3) sebelum ditemukan tewas di sebuah ruko kosong,Minggu (7/1/2025).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan,penganiayaan tersebut dipicu oleh kebiasaan RMR yang kerap buang air besar (BAB) di celana.
“Sebelumnya anak korban sering mendapat kekerasan dari para tersangka dengan cara dipukul di bagian kepala,badan,dan disundut rokok karena buang air besar di celana,tidak pernah memberitahukan walaupun sudah dibilang berkali-kali,” ungkap Wira di Polda Metro Jaya,Senin (13/1/2025).
Baca juga: Orangtua Bocah Tewas dalam Sarung Aniaya Anaknya dalam Kondisi Mabuk Lem
RMR diduga tewas setelah dianiaya oleh Sinta dan Aidil di ruko kosong,tempat mereka beristirahat sehari-hari.
Dugaan penganiayaan bermula saat Sinta dan RMR berangkat dari ruko menuju sebuah minimarket di wilayah Tambun Selatan untuk mengemis pada Sabtu (5/1/2025) malam.
"Sekitar pukul 20.45 WIB,korban muntah di teras minimarket setelah minum susu yang diberikan orang,kemudian tersangka Sinta membersihkan bekas muntahan tersebut," jelas Wira.
Sekitar 15 menit kemudian,Aidil tiba di minimarket dan menemani Sinta hingga toko tutup pada pukul 21.50 WIB.
Sebelum meninggalkan minimarket,Aidil meminta Sinta untuk membeli lem Aibon yang akan dihirup.
"Ketika para tersangka hendak pergi,mereka ditegur oleh salah satu karyawan minimarket yang meminta agar mereka membersihkan bekas muntahan korban yang belum bersih," tambah Wira.
Baca juga: Orangtua Bocah Tewas Terbungkus Sarung di Bekasi Hirup Lem Aibon Sebelum Aniaya Anaknya
Karyawan minimarket juga memperingatkan agar RMR tidak lagi muntah di teras jika masih ingin mengemis di minimarket tersebut. Mendengar hal itu,Aidil emosi dan kembali ke ruko kosong.
Sesampainya di ruko sekitar pukul 22.30 WIB,Aidil langsung menghirup lem Aibon,sementara Sinta menasihati RMR dengan menamparnya dua kali dan mencubitnya tiga kali.
“Setelah menghirup lem Aibon,Aidil meluapkan emosinya dengan menarik tangan RMR dengan keras dan menampar pipi korban sebanyak dua kali,” lanjut Wira.
Aidil kemudian memukul dada RMR dan mengambil kemoceng untuk memukul pantat korban sebanyak dua kali,sembari menasihati agar tidak mengulangi kesalahan.
Karena masih dalam keadaan emosi,Aidil menendang RMR di bagian dada hingga korban terjatuh.
Baca juga: Terungkap,Pasangan Muda Dalangi Pembunuhan Jasad Bocah dalam Sarung di Bekasi
Aidil kembali menganiaya korban hingga kepalanya terbentur pintu besi ruko.